Atma Jaya RadioAtma Jaya Radio

         

Review Film: Kamen Rider Heisei Generation Forever “akhir dari era, awal dari era, nostalgia dimana-mana”

Henshin!!!!. Kamen Rider atau di Indonesia dikenal sebagai kesatria baja. Merupakan sebuah tontonan bergenre tokusatsu atau dalam bahasa Indonesia adalah tayangan dengan special Effect. Sudah ada sejak 1971 hingga kini sudah 48 tahun menghiasi pertelevisian Jepang. Sempat vakum beberapa tahun sampai akhirnya mereka comeback melalui serial Kamen Rider Kuuga pada tahun 2000 sekaligus mengawali masa Heisei Kamen Rider. Heisei sendiri merupakan nama dari era dimana kaisar Akihito berkuasa dijepang dari tahun 1989 sampai awal 2019 ini. Era sebelumnya saat kaisar Hirohito berkuasa disebut Showa dan mulai tahun 2019 ini Jepang memasuki era Reiwa karena kaisar Akihito akan digantikan anaknya, Kaisar Naruhito. Menutup era Heisei ini dengan serial anniversary Kamen Rider Zi-o. film Kamen Rider Heisei Generation Forever ini akan menjadi film layar lebar terakhir kamen rider pada era Heisei ini. Maka dari itu tak heran bahwa Toei selaku rumah produksi Kamen Rider begitu all out mengemas film kali ini.

Pada setiap musim gugur yang jatuh pada setiap desember di Jepang, memang serial Kamen Rider biasanya akan membuat movie vs. Dimana tokoh yang ada dalam serial terbaru akan bertemu dengan tokoh dari serial sebelumnya untuk melawan musuh tertentu. Ini sudah menjadi kebiasaan sejak film kamen rider W x kamen rider Decade Movie War pada 2009 yang lalu. Bahkan sering dalam movie vs seperti itu tidak hanya menampilkan tokoh dari serial sebelumnya saja namun juga dari serial yang lebih lama seperti yang terjadi pada kamen rider Heisei Generation: Dr PAC Man vs Ex-AID and Ghost and legend rider yang menghadirkan 5 tokoh utama rider sampai dengan kamen rider EX-Aid pada 2016 yang lalu atau Heisei Generation Final: Bulid and Ex-aid with legend rider yang juga menampilkan bahkan tokoh dari serial yang lebih tua pada tahun 2017 yang lalu.

Pada film kali ini selain menampilkan Sougo Tokiwa (diperankan oleh So Okuno) dan kawan-kawan dari seri kamen rider Zi-O. Pada movie kali ini sejumlah tokoh favorit kita akan kembali diantaranya Atsuhiro Inukai akan kembali sebagai Sento Kiryu sang kamen rider Build ditemani oleh Eiji Akaso yang berperan sebagai Banjo Ryuga atau kamen rider Cross-z, Kohei Takeda sebagai Sawatari Kazumi si kamen rider Grease, Kaho Takada sebagai Misora Isurugi dan  tak ketinggalan “pak kumis” Kensei Mikami sebagai Gentoku Himuro sang kamen rider Rough dari serial Kamen Rider Build yang mengudara tahun 2017-2018 kemarin. Selain itu film kali ini akan membawa kembali Takeru Satoh dan Kenjiro Ishimaru dari serial kamen rider Den-o. Film adalah film pertama Takero Satoh kembali menjadi Ryotaro Nogami sang kamen rider Den-o sejak kemunculan terakhirnya pada Saraba! Kamen Rider Den-O The Final Countdown pada 2008 yang lalu. Sebenarnya hampir semua aktor dalam perjalan 20 tahun masa Heisei rider ini kembali memerankan peran mereka walau hanya mengisi suara dari karakter rider mereka masing-masing. Sayang nya Joe Odagiri tidak bisa kembali berperan menjadi Yuuske Godai atau Kamen Rider Kuuga pada film ini karena suatu hal.

Film dimulai saat tiba-tiba pada tahun 2018 segerombolan Another Rider (nama monster di seri kamen rider Zi-O) menyerang Tokiwa Sougo yang entah kenapa lupa kalau dirinya adalah kamen rider Zi-O setelah akhirnya dia ingat Sougo akhirnya berubah melawan Another Rider tersebut yang ternyata adalah Another rider dari kamen rider Den-O bersama Geiz Myoukouin (diperankan oleh Gaku Yoshida) atau kamen rider Geiz akhirnya Sougo dapat memukul mundur Another Den-O tersebut. Di sisi lain di tengah kota, seorang anak bernama Shingo sedang dikejar-kejar oleh another rider dari kamen rider W secara tidak sengaja bertemu dengan Sento Kiryu dan Ryuga Banjo. Pada akhirnya Another W juga dapat dipukul mundur oleh Sento dan Banjo dibantu oleh Kazumi dan Gentoku yang secara aneh memperoleh ingatan mereka kembali. Hal ini aneh karena seharusnya reset Pandora box yang dilakukan oleh Kamen Rider Evolt (musuh utama kamen rider Build) menyebabkan semua orang lupa dengan kejadian kamen rider Build selain Sento dan Banjo. Sento akhirnya harus menyelidiki hal ini. Pada akhirnya terungkap kalau insiden ini disebabkan oleh Time Jacker (musuh utama Kamen Rider Zi-O) Tid yang berusaha mengubah sejarah dengan mencegah kelahiran Kamen Rider Kuuga yang merupakan Heisei rider pertama dan Shingo adalah seorang singular point menjadi penghalangnya. Singular Point sendiri adalah seseorang yang walaupun sejarah dirubah keberadaanya akan tetap ada dan tidak akan hilang. Ryotaro Nogami sang Kamen Rider Den-O juga seorang singular point nantinya akan kembali menyelamatkan Shingo. Hal semakin pelik dengan kemunculan Ataru, remaja misterius yang mengetahui identiitas para kamen rider.

Karena merupakan penutup era, Toei memang tak tanggung-tanggung menghadirkan semua nuansa nostalgia dalam film ini dibuktikan dengan berlimpah ruahnya easter egg yang ada dalam film ini. Kembalinya tokoh lama juga merupakan sebuah angin segar dalam film ini. Plot yang menarik serta eksekusi yang pas, tidak kekanak-kanakan namun juga pas ditonton anak-anak. Pesan moral yang sangat baik mengenai kehidupan, keputusan serta menghargai diri sendiri dan orang lain disampaikan dengan sangat baik melalui pembangunan cerita dan perilaku tokoh dan tidak terpusat pada dialognya saja. Dialognya memang terkesan biasa saja namun para aktor yang tampil dapat mengubahnya menjadi energi yang sangat baik sehingga tersampaikan dengan baik pada para penonton. Tak lupa special effect yang semakin berkembang membuat film ini menyuguhkan aksi-aksi yang sangat epik sepanjang film.

Sayangnya beberapa hal mengganggu tentu tidak dapat terhindarkan. Pemilihan lokasi set yang itu-itu saja pasti membuat para penonton bosan bahkan bagi kalangan rider fan sekaligus karena beberapa set lokasi memang biasa dipakai untuk serialnya. Easter egg memang merupakan hal yang bagus namun bagi penonton yang bukan merupakan rider fan tentu tidak akan menyadari hal ini dan membuatnya menjadi sia-sia. Yang terakhir, cerita pada film ini berinti pada Kamen Rider Kuuga sang Heisei rider yang pertama, namun karena absennya Joe Odagiri bahkan tidak satupun aktor dari serial kamen rider Kuuga yang kembali dalam film ini serta kemunculan wujud Kuuga yang hanya ada menjelang akhir film membuat keberadaanya sebagai inti cerita seolah menjadi sebuah pengalihan isu cerita saja padahal dia adalah inti cerita menyebabkan keberadaannya kurang mengena bagi para penonton.

Terakhir, bagi anda yang memang seorang fans seri kamen rider film ini memang harus anda tonton, terlepas dari kekurangan-kekurangan yang ada dalam film ini, film ini sangat layak anda tonton. Gabungan cerita yang baik, aksi yang baik serta totalitas akting para aktor dan artis didalamnya terasa sangat cukup menutupi segala kekurangan dalam film ini. Bagi anda yang bukan fans kamen rider pun film ini cocok anda tonton dan tidak akan mengecewakan anda karena pesan moral yang disajikan sangat baik dan begitu asik saat ditonton bersama keluarga.  

Yudha Setya Nugraha

   

Comments are closed.