Atma Jaya RadioAtma Jaya Radio

         

Pelatihan Jurnalistik: Serupa Tapi Tak Sama

Jhordan Yosa saat memberi materi pelatihan kepada AJR 11 dan 12

Atma Jaya Radio (AJR) kembali mengadakan pelatihan jurnalistik bagi anggota AJR angkatan 11 dan 12. Bukan sebagai ajang berkompetisi atau beradu hebat, melainkan sarana untuk mengasah diri menjadi lebih baik dengan harapan, Atma Jaya Radio dapat menyuguhkan siaran yang makin berkualitas bagi semua pendengar setia Atma Jaya Radio.

Serupa tapi tak sama. Pelatihan tahun lalu dan sekarang, sama-sama menitik beratkan pada pembuatan naskah fews Flash. Setiap penyiar harus mampu mengubah berita media online, menjadi berita news radio yang singkat, padat, jelas dan disampaikan kepada pendengar tidak lebih dari satu menit.

Pada pelatihan kali ini, AJR mengundang fresh graduated yang masih aktif sebagai penyiar di Radio RRI Pro-2, Jhordan Yosa Talaksoru dari MMTC Yogyakarta. Bersama-sama dengan Jhordan, seluruh penyiar AJR 11 dan 12 tidak hanya belajar cara mengubah berita online menjadi berita radio, tetapi juga meliput sebuah peristiwa teraktual untuk diubah menjadi news flash.

AJR angkatan 11 dan 12 diberi waktu satu minggu untuk meliput berbagai peristiwa politik, ekonomi, kriminal, budaya, pendidikan, dan lain sebagainya sebelum hari H pelatihan. Setelah para peserta pelatihan meliput dan mengumpulkan bahan berita, maka pada saat pelatihan, mereka akan mengolahnya menjadi naskah news flash.

Dengan adanya liputan langsung ke narasumber, tak sedikit para penyiar AJR yang bersusah payah untuk mendapatkan materi beritanya. Ada yang harus bertemu puluhan waria, ada yang dibentak-bentak pak polisi, sampai ada yang dikira pelaku demo anarkis yang terjadi baru-baru ini di Yogyakarta. Sungguh pengalaman yang menyenangkan!

Materi pelatihan terdiri dari dua komponen penting, yaitu news flash dan talk show. Semua materi diikuti dan diterima dengan baik oleh penyiar AJR. Dari awal hingga akhir pelatihan, semua penyiar sangat berantusias untuk belajar dan mempraktekkan materi yang telah disampaikan oleh Jhordan. Materi talkshow sendiri disampaikan dengan bahasa yang ringan dan langsung dipraktekkan bersama para penyiar AJR.

“Ternyata sebuah radio komunitas itu memiliki banyak bakat terpendam yang harusnya di-explore dan diperhatikan oleh pihak kampus, bukan hanya sekedar UKM biasa, maksimalkanlah anak-anak muda yang ada”, begitu ujar Jhordan mengenai kesan dan pesan pada pelatihan jurnalistik ini.

   

Comments are closed.